Marselino Ferdinan dapat hujatan keras dari para netizen Indonesia pasca penampilannya dalam laga kontra Irak. Namun, ada satu pelatih kelas dunia yang memujinya sebagai pemain bagus. Siapa pelatih itu, dan apakah ia tidak salah menyebut Marselino pemain bagus?
Siapa yang Kagumi Marselino
Pertandingan antara Irak U23 vs Indonesia U23 dalam perebutan juara ketiga Piala Asia U23 2024 adalah salah satu yang menyita banyak atensi. Tidak cuma dari warga kedua negara yang berlaga, tapi juga dari beberapa pihak eksternal.
Roberto Mancini adalah salah satu orang yang ikut menyaksikan laga yang berlangsung di Doha, Qatar itu. Siapa yang tidak kenal pria asal Italia ini? Nama Mancini sudah malang melintang di kancah sepakbola berkat rekam jejaknya sebagai pelatih Manchester City, Inter Milan dan timnas Italia.
Mancini yang saat ini menjabat sebagai pelatih Arab Saudi mengungkapkan kekagumannya secara khusus kepada Marselino Ferdinan. Bahkan Mancini mengatakan kalau Marselino adalah pemain yang paling menonjol sepanjang turnamen.
Statement ini disampaikan oleh Hamdan Hamedan, Tenaga Ahli Kemenpora Bidang Diaspora dan Kepemudaan lewat akun media sosialnya. Hamdan yang duduk berdampingan dengan Mancini serta asistennya Fausto Salsano menanyakan kepada keduanya siapa pemain paling menonjol. Salsano dan Mancini lalu menyebut empat nomor punggung, termasuk milik Marselino.
Pasca turnamen berakhir, staff analis Mancini Antonio Gagliardi bahkan memuji Marselino secara personal. Lewat akun X miliknya, Gagliardi menilai Marselino adalah salah satu MVP turnamen. Namanya bersanding dengan Fujita dari Jepang, dan Ali Jassim dari Irak.
Dunia Terbalik
Sementara salah satu pelatih kenamaan Italia mengagumi Marselino, bintang muda itu sedang tidak disukai banyak masyarakat Indonesia. Penyebabnya adalah karena penampilannya yang dianggap egois dalam kekalahan Indonesia atas Irak.
Ada beberapa momen menyorot bagaimana Marselino lebih mengedapankan egonya ketimbang permaianan kolektif. Masyarakat yang melihat momen-momen tersebut geram bukan main. Banyak dari mereka bahkan menyalahkan sang midfielder atas kekalahan timnas melawan Irak.
Terlepas dari penampilannya yang memang kelihatan egois dalam laga melawan Irak, permainan Marselino overall begitu baik. Sepanjang turnamen, Marselino mencatatkan dua gol buat timnas. Ia bahkan menjadi salah satu tulang punggung tim yang mengerek performa Garuda Muda sampai ke semifinal.
Bukan Satu-Satunya
Kembali ke soal pujian dari Mancini, Hamdan menuturkan ada empat pemain yang menarik perhatian pria Italia itu. Selain nomor punggung 7, Mancini juga tertarik pada pemain nomor punggung 6, 10 dan 23. Berturut-turut, ketiganya adalah Ivar Jenner, Justin Hubner dan Nathan Tjoe-A-On.
Kekaguman Mancini memang beralasan, mengingat Jenner, Hubner dan Nathan memang memiliki peran paling vital. Nama terakhir bahkan performanya paling mencolok di laga melawan Irak. Nathan pontang-panting ke segala lini demi mempertahankan Indonesia dari gempuran Irak.
Setelah kekalahan melawan Irak, timnas Indonesia U23 akan melanjutkan petualangan di play-off Olimpiade 2024 demi mengamankan satu tiket ke Paris. Walau tanpa Justin Hubner, Indonesia akan bersemangat merebut tiket tersebut karena ini adalah kesempatan terakhir comeback ke Olimpiade.