Timnas Indonesia punya skuad dengan kualitas bagus, termasuk dari para pemain naturalisasi. Banyak yang mempertanyakan mengapa para pemain ini lebih memilih Indonesia. Jawabannya ada pada sosok Erick Thohir.
Erick Thohir dan Data Pemain Naturalisasi
Tren menggaet pemain-pemain keturunan menjadi sebuah tren yang terus ada dalam tubuh timnas Indonesia. Sejatinya, tren ini muncul sejak Mochamad Iriawan menjabat sebagai ketum PSSI. Kemudian makin marak di era Erick Thohir.
Di era Iriawan, sekitar empat pemain keturunan bersedia memperkuat Indonesia pasca pemanggilan mereka. Keempatnya antara lain, Elkan Baggott, Jordi Amat, Shayne Pattynama dan Sandy Walsh. Namun jumlahnya makin bertambah semenjak Erick Thohir menjabat.
Setidaknya ada tujuh pemain naturalisasi lain di era Erick Thohir. Masing-masing adalah Rafael Struick, Ivar Jenner, Justin Hubner, Nathan Tjoe-A-On, Jay Idzes, Ragnar Oratmangoen dan Thom Haye. Bahkan, jumlah tersebut tampaknya masih kurang.
Sang ketua umum baru-baru ini mengiyakan kabar yang beredar bahwa akan ada dua pemain naturalisasi lain. Jika terlaksana, total akan ada sembilan nama pemain keturunan di era Erick Thohir. Membuktikan fakta bahwa pria inilah yang makin mengerek tren demikian.
Sosok Kunci
Fakta bahwa para pemain keturunan lebih memilih Indonesia agaknya mencengangkan. Padahal secara kekuatan sepakbola, negara-negara kelahiran para pemain tersebut lebih kuat ketimbang Indonesia. Tapi apa yang membuat mereka bersedia memperkuat Indonesia?
Erick Thohir adalah jawabannya. Menurut exco PSSI Arya Sinulingga, Erick punya peran besar membawa nama-nama pemain keturunan tersebut. Pesona sang ketua umum adalah daya tarik besar buat para pemain ini.
Alih-alih mempromosikan visi-misinya lewat agen sang pemain, Erick langsung menghubungi sendiri para pemain tersebut. Hal inilah yang membuat mereka pada akhirnya merasa terpanggil dan ingin ikut berkontribusi membangun sepakbola Indonesia.
Lebih lanjut, rekam jejak Erick di kancah sepakbola Eropa juga memudahkannya mendapatkan kontak para calon pemain naturalisasi. Erick bahkan memiliki tim pemandu bakat yang siap memantau nama-nama pemain keturunan yang potensial.
Draf nama-nama potensial tadi nantinya bakal disampaikan ke Shin Tae-yong selaku pelatih. Sejauh ini, coach Shin selalu setuju dengan usulan Erick Thohir, karena menurut Arya, usulan Erick selalu tepat sasaran.
Rekam Jejak Luar Biasa
Sosok Erick Thohir sudah sewajarnya menjadi daya tarik para pemain keturunan untuk memperkuat timnas Indonesia. Lihat saja rekam jejak pria kelahiran bulan Mei 1970 ini. Erick punya track record bagus di dunia olahraga, bahkan juga perpolitikan.
Semua pasti ingat momen di mana Erick menjadi presiden Inter Milan pada medio 2018 an. Ia juga merupakan pemilik dari klub Amerika Serikat, DC United, serta klub basket NBA, Philadelphia 76ers. Sekarang, ia merupakan pemilik klub Inggris, Oxford United.
Spesifik ke bidang olahraga yang lebih luas, Erick pernah menjadi Ketum Olimpiade Indonesia pada 2015 sampai 2019. Kemudian juga menjadi Ketua Pelaksana Asian Games 2018. Perusahaannya Mahaka Group juga punya unit usaha, termasuk olahraga yang mencakup salah satu klub basket tanah air, Satria Muda Pertamina.