Pelajaran Dari Dua Ujicoba Timnas U-23: Ada Perubahan Positif

Pasca menelan kekalahan melawan Arab Saudi, timnas Indonesia U-23 berhasil memetik kemenangan kontra UEA. Partai ujicoba tertutup ini terasa memuaskan buat Shin Tae-yong. Menurutnya, ada perubahan yang positif.

Bacaan Lainnya

Hasil Memuaskan

Pertandingan kontra UEA, Selasa (9/4) adalah pertandingan terakhir timnas Indonesia U-23 sebelum melakoni perjalanan di Piala Asia U-23. Kendati sempat menelan kekalahan atas Arab Saudi, Indonesia menang di laga kontra UEA.

Pertandingan sejatinya berjalan cukup alot, tetapi gelandang Bhayangkara FC Witan Sulaiman hadir sebagai pembeda. Gol sematawayangnya membuat Indonesia menyudahi partai ujicoba kedua dengan kemenangan.

Shin Tae-yong menuturkan bahwa pada pertandingan melawan UEA ini, yang ia pakai adalah pemain-pemain inti. Setidaknya inilah gambaran mengenai seperti apa skuad yang akan ia bawa ke Qatar. Pelatih asal Korea Selatan juga mengaku puas dengan hasil akhir ini.

Kendati puas, coach Shin menyatakan bahwa anak asuhnya seharusnya bisa tampil lebih baik. Menurut pengamatannya, timnas U-23 kurang tajam. Harusnya ada tiga hingga empat gol yang tercipta dari pertandingan semalam.

Perkembangan Positif

Lewat pengakuannya seusai laga kontra UEA, STY seakan menegaskan kalau problem timnas U-23 sudah berkurang, atau bahkan hilang. Tidak ada masalah berarti seperti yang ia keluhkan sebelumnya, kendati lini depan menurutnya perlu ketajaman ekstra.

Sebagai catatan, dalam pertandingan sebelumnya kontra Arab Saudi, STY melihat ada banyak celah di timnya. Satu yang paling utama adalah di sektor belakang. Kebobolan tiga gol kontra Arab Saudi bagi STY bukan sesuatu yang bagus untuk pertahanan timnya.

Sebagaimana yang ia pasang di timnas senior, coach Shin memperagakan skema tiga bek di timnas U-23. Namun sejak awal, ia agak kurang srek dengan pemain belakang, yang kesemuanya adalah bek sentral murni.

Pada pertandingan pertama, Shin Tae-yong juga masih berusaha meraba-raba skuadnya, melakukan rotasi di sana-sini. Namun, di laga kedua ini, ia mantap menyebut bahwa skuad yang ia mainkan adalah skuad inti.

Barangkali, coach Shin sudah menemukan formula taktik yang tepat, beserta starting ideal buat tim asuhannya. Kendati begitu, publik hanya bisa menerka-nerka, karena dua pertandingan yang dimainkan timnas U-23 kemarin adalah laga tertutup.

Jalan di Depan Tidak Mudah

Apa yang terjadi dalam laga kontra UEA barangkali adalah sesuatu yang bagus. Tetapi apa yang menanti timnas Indonesia U-23 selanjutnya juga bukan merupakan sesuatu yang mudah. Sejumlah lawan berat menanti mereka di Piala Asia U-23.

Setelah ini, timnas U-23 bakal langsung berangkat ke Qatar, dan memainkan laga perdananya pada 15 April mendatang. Pasukan STY bakal bersua langsung dengan tuan rumah Qatar di laga pembuka.

Selain Qatar, Indonesia disuguhi lawan yang statusnya juga tidak main-main. Australia akan menjadi lawan kedua Indonesia pada 18 April. Di partai terakhir fase grup, Indonesia bakal bersua Jordania.

Pos terkait