Preview Barcelona vs PSG: Pecundangi Taktik Enrique Lagi?

Barcelona Vs PSG
xr:d:DAGBE70dVQU:78,j:440651819154348948,t:24041514

Barcelona memupuk asa lolos ke semifinal dalam partai lanjutan perempat final Liga Champions kontra PSG nanti. Skuad Xavi akan bermain di hadapan publik sendiri di Estadi Olympic lluis, Rabu (17/4). Bisakah Xavi kembali pecundangi sang mentor, Enrique?

Bacaan Lainnya

Unbeaten vs Unbeaten

Rekor PSG ketika sambangi Catalan nanti agak sedikit ternoda oleh kekalahan memalukan mereka di leg pertama. Kekalahan itu merupakan hasil nir menang mereka yang kedua dalam dua laga terakhir. Yang berarti anak asuh Luis Enrique tidak pernah menang di dua partai terakhirnya.

Namun, dalam urusan bermain tandang, PSG masih punya statistik mentereng. Les Parisiens statusnya belum pernah tersentuh kekalahan dalam 13 partai away. Bahkan dalam tiga laga away terakhir, PSG selalu berhasil membawa pulang kemenangan.

Barcelona di sisi lain tidak mau kalah, karena kendati Les Parisiens kuat di partai away, Barca, kuat secara overall. Kemenangan atas Cadiz di pertandingan terakhir adalah catatan nol kekalahan mereka dalam 13 laga terakhir. Bahkan, mereka selalu menang dalam enam laga terakhirnya.

Unbeaten vs Unbeaten adalah tajuk yang pantas, melihat bagaimana rekam jejak Barcelona dan PSG dalam bentrok Rabu nanti. Di Catalan, fakta akan terjawab, tim unbeaten mana yang sukses pertahankan rekornya.

Taktik Anti-Enrique

Luis Enrique mengungkapkan jelang partai leg pertama, bahwa ia lebih paham Barcelona ketimbang Xavi. Sebuah indikasi ia akan membawa style of play Barca ke dalam PSG nya. Benar saja, Enrique membawa style itu, tetapi Xavi meredam dengan sebuah taktik anti-Enrique.

Xavi membuang jauh-jauh gengsi, demi memakai taktik permainan direct, sesuatu yang asing buat Barcelona. Kendati strategi ini asing buat tim Catalan, strategi ini justru manjur. PSG kepayahan meladeni permainan Barca yang cekatan dalam build-up.

Di leg kedua nanti, Xavi harusnya sudah antisipasi taktik apa yang bakal dipakai mentornya, Enrique. Kalau Enrique masih memakai taktik yang sama, direct adalah jawabannya. Tapi jika taktik Enrique berbeda, harus ada anti-Enrique yang lain.

Jangan Salah Strategi

Garis besar permainan Enrique di leg pertama adalah bagaimana pelatih PSG itu salah menerapkan strategi. Build-up serangan berbasis umpan-umpan pendeknya tak banyak berguna. Juga taktik marking, pressing dan high defensive line yang ia terapkan.

Eksperimen menaruh Marquinhos di sektor bek kanan juga merupakan eksperimen yang gagal. Buahnya, Barca mengeksploitasi sisi tersebut, memanfaatkan Raphinha yang cekatan. Belum lagi, fokus pemain PSG adalah memarking Lewandowski, padahal target progresi Barca yang sebenarnya adalah Raphinha.

Enrique salah strategi menghadapi Xavi, dan itu berbuah keunggulan untuk bekas tim asuhannya. Pelajaran buat sang entrenador, tidak ada lagi eksperimen. Leg kedua adalah penghabisan, dan partai wajib menang buat pasukannya.

Prediksi Pertandingan

Akan selalu hadir kejutan dalam setiap bentrok antara Barcelona dan PSG. Namun, partai hari Rabu nanti kemungkinan tidak akan berjalan seterbuka leg pertama. Kedua pelatih tampaknya mau meminimalisir resiko timnya kecolongan banyak gol.

Kubu tuan rumah masih mengandalkan 4 backline andalan, Araujo, Cubarsi, Kounde dan Cancelo. De Jong dan Gundogan akan diplot sebagai double pivot. Pedri ada di posisi sentral, dengan Yamal dan Raphinha di kelebaran yang mensupport Lewandowski di depan.

PSG masih akan menerapkan skema serupa leg pertama tampaknya, hanya saja di sektor kanan, akan ada Hakimi alih-alih Marquinhos. Dembele di depan sebagai false nine adalah ide bagus di babak kedua leg pertama kemarin, dan kemungkinan bakal dicoba lagi.

Dengan kemungkinan kedua tim akan bermain lebih tertutup, laga di Estadi Olympic Lluis kemungkinan tidak akan menghasilkan banyak gol. Kemungkinan, partai ini akan berakhir seri, entah dengan skor 0-0, atau 1-1.

Pos terkait