Preview Indonesia vs Australia: Garuda Muda Bak Terbang dengan Satu Sayap

Australia vs Indonesia akan menjadi menu berikutnya di Piala Asia U23, di mana laga akan berlangsung pada Kamis (17/4) malam. Venue laga ini adalah Abdullah bin Nasser bin Khalifa Stadium. Simak previewnya berikut!

Bacaan Lainnya

Terbang Satu Sayap

Pasca hasil yang kurang memuaskan di partai pembuka, tidaklah hiperbola menyebut Indonesia bak berusaha terbang dengan satu sayap. Shin Tae-yong kehilangan beberapa pemain andalannya, membuat laga kontra Australia kelihatan makin sulit.

Ivar Jenner mendapat kartu merah pada pertandingan pembuka kontra Qatar kemarin. Ini membuat gelandang pivot andalan Indonesia itu tidak akan bermain. Praktis, absennya Jenner akan menimbulkan celah di area sentral, mengingat peran vitalnya di posisi ini.

Ramadhan Sananta yang juga mendapat kartu merah akan absen, meninggalkan Hokky Caraka sebagai pilihan utama. Ini adalah sebuah kehilangan besar, mengingat peran vital Sananta di sektor serang STY.

Kemudian, Justin Hubner yang diproyeksikan gabung pekan ini, justru kembali bermain di timnya, Cerezo Osaka. Kemungkinan, pemain keuturnan ini bakal tiba pada Kamis (18/4), membuat kemungkinan tampilnya makin menipis.

Enggan Anggap Remeh

Kondisi Indonesia yang tidak akan full tim nyatanya tidak membuat Australia merendahkan tim besutan STY. Australia justru menaruh respek pada Indonesia, mewaspadai taktik dan gaya main STY yang terbilang bagus.

Tony Vidmar mewaspadai taktik Shin Tae-yong, sesuatu yang ia sebut sebagai taktik ‘Kucing dan Tikus’ dalam wawancara terbarunya. Bagi Vidmar, Indonesia punya kualitas, dan juru taktik Socceroos itu menantikan duel Kamis malam.

Kendati enggan anggap remeh Indonesia, target Vidmar tetap tinggi, menang. Lumrah saja, mengingat Australia sudah membuang poin sempurna di matchday pertama. Walaupun di atas kertas, Socceroos agresif pada laga melawan Jordania.

Perkiraan Taktik

Australia bermain begitu agresif pada laga kontra Jordania. Buktinya, ada 13 shot yang mengarah tepat ke gawang lawannya itu. Sesuatu seperti ini harus diwaspadai timnas Indonesia. Apalagi, pertahanan Rizky Ridho dan kolega masih belum terlalu solid.

Vidmar telah memberi warning bahwa timnya akan selalu memainkan sepakbola berintensitas tinggi. Suatu taktik yang akan langsung menggebrak lawan. Namun, situasi kadang memaksanya mengubah skema apabila lawan punya pertahanan yang disiplin.

Shin Tae-yong sementara itu tampaknya masih akan menerapkan skema serupa laga pertama. Tiga bek menjadi pakem, dengan taktik umpan-umpan pendek. Banyak melakukan bypass tidak akan berguna, karena pemain-pemain Australia secara postur lebih unggul.

Perkiraannya, lineup Australia masih akan sama seperti laga pertama. Namun, ada potensi Vidmar memainkan Garang Kuol sedari awal, berduet dengan Alou Kuol.

STY di sisi lain akan melakukan sedikit perubahan. Ivar Jenner tidak akan bermain, sehingga lini tengah akan sedikit dirombak. Marselino bisa berduet dengan Ikhsan Zikrak. Opsi untuk sektor penyerang, kemungkinan bakal jadi milik Struick yang bisa berduet dengan Witan.

Prediksi Pertandingan

Australia pernah menggebuk timnas pada tahun 2021, dua kali bahkan, di babak kualifikasi Piala Asia U23. Namun, armada STY sudah banyak bertransformasi. Meski tanpa beberapa pilar andalan, semangat juang tim ini masih sangat tinggi.

Laga Australia vs Indonesia berpotensi menghadirkan banyak gol, mengingat intensitas laga yang kemungkinan berjalan cepat. Skor akhirnya bisa saja menunjukkan angka 2-2, dengan kedua tim berbagi angka.

Pos terkait