Dramatis! Rekor Demi Rekor Iringi Comeback Dortmund ke Semifinal UCL

Sudah 11 tahun lamanya Borussia Dortmund tidak menjejakkan kakinya di semifinal Liga Champions. Momen itu kini terulang kembali, pasca kemenangan mereka atas Atletico di Signal Iduna, Rabu (17/4). Rekor apa saja yang mengiringi langkah skuad Edin Terzic?

Bacaan Lainnya

Hujan Gol

Setelah adu taktik yang menegangkan di Wanda Metropolitano, Dortmund dan Atletico menghadirkan hujan gol di Signal Iduna Park. Laga berlangsung begitu sengit. Tapi Dortmund yang menggila di hadapan para fans militannya akhirnya sukses menggondol tiket semifinal.

Die Borussen unggul dua gol di babak pertama, via Julian Brandt pada menit ke-34, dan Ian Maatsen pada menit ke-39. Gol bunuh diri Mats Hummels dan gol kreasi Angel Correa sempat membuat kedudukan setara. Namun Dortmund bereaksi dengan mencetak sepasang gol tambahan, via Nicolas Fulkrug dan Marcel Sabitzer.

Momen hujan gol sampai enam gol seperti laga Dortmund vs Atletico ini adalah sesuatu yang langka. Ini persis seperti apa yang terjadi di Madrid, ketika Man City dan Real Madrid berbagai skor 3-3.

Rekor-Rekor Tuan Rumah

Comeback Dortmund ke semifinal Liga Champions ternyata diwarnai sejumlah catatan menarik. Ada catatan superioritas mereka melawan tim Spanyol. Plus rekor mengerikan mereka ketika bermain di Signal Iduna Park.

Dengan kemenangan atas Atletico, berarti Dortmund tidak pernah tersentuh kekalahan dalam 10 laga kandang UCL terakhirnya. Catatan The Black and Yellow sepanjang 10 laga itu adalah enam menang dan empat seri.

Kemudian, Dortmund juga punya rekor bagus ketika menjamu tim asal Spanyol. Total ada 19 kali pertemuan mereka menghadapi wakil Negeri Matador. Hanya tiga kali Dortmund menelan kekalahan, dengan sembilan di antaranya berakhir menang.

Jelas, raihan di perempat final ini adalah sesuatu yang spesial, karena merupakan kali pertama dalam 11 tahun tampil di semifinal. Terakhir kali mereka mentas di babak semifinal adalah pada 2013. Kala itu, tim masih berada di bawah asuhan Jurgen Klopp.

Namun, pada kesempatan terakhir mentas di semifinal, Die Borussen punya catatan apik. Mereka berhasil menuntaskan misi sampai ke partai final. Walaupun pada akhirnya harus menyerah di tangan rival senegara, Bayern Munchen.

Unggul Permainan

Adalah keunggulan taktis dan permainan yang membuat Dortmund berhasil singkirkan Atletico. Begitulah anggapan Edin Terzic, pelatih Die Borussen. Pernyataan ini ternyata juga diamini oleh Diego Simeone, pelatih Atletico, seusai laga.

“Ketika sebuah tim lebih unggul, maka mereka pantas diberi ucapan selamat,” Kata Simeone pasca laga. Ada kekecewaan dalam raut pelatih berpaspor Argentina itu. Tetapi ia bangga pasukannya telah berjuang keras.

Terzic, sementara itu merasa sangat puas bisa memenangkan duel yang ia anggap berjalan sangat sengit. Tapi menurutnya, Dortmund lebih unggul dalam beberapa detail kecil. Inilah yang membuat timnya melaju.

Peran supporter di Signal Iduna Park juga telah memberi suntikan ekstra motivasi untuk para pemain Terzic. Sesuatu yang pada akhirnya menambah daya gedor tim untuk menyelesaikan laga. Hasilnya, satu tiket semifinal dalam genggaman.

Menolak Takut

PSG adalah lawan yang akan menanti Dortmund di babak semifinal nanti. Tim Perancis bukanlah tim yang sembarangan karena di laga perempat final lainnya juga berhasil comeback. Les Parisiens jungkalkan Barcelona 1-4, walau sudah tumbang 2-3 di markas sendiri.

Namun, Terzic yang sudah pernah menghadapi PSG di fase grup menolak takut. Ia terang-terangan enggan bertemu PSG, tetapi menolak gentar menghadapi tim asal Paris itu. Terzic juga mengungkapkan Dortmund yang sekarang sudah banyak bertransformasi, bukan lagi Dortmund di fase grup.

Bentrok antara Dortmund vs PSG sendiri adalah salah satu bentrok yang bakal tersaji di semifinal. Ini artinya, satu langkah lagi buat armada Terzic menggapai partai pamungkas. Barangkali comeback semifinal adalah jalan menuju comeback final? Siapa yang tahu?

Pos terkait