Qatar memecundangi timnas Indonesia U23 dalam laga pembuka fase grup Piala Asia U23 2024, Senin (15/4) malam. Laga ini berjalan menarik, dengan bumbu kontroversi di dalamnya. Terlepas dari itu, pelatih Qatar beranggapan kemenangan ini adalah buah kerja keras timnya.
Menang Dua Gol Tanpa Balas
Tampil di hadapan para pendukungnya di Stadion Jassim bin Hamad, Qatar sukses mengantongi kemenangan berharga atas Indonesia. The Maroons yang berusaha menyerang sejak awal pertandingan memenangkan pertandingan ini dengan skor 2-0.
Keunggulan Qatar tercipta pada menit tambahan paruh pertama, lewat Mohamed Ali Sabah dari titik putih. Menyusul pelanggaran Rizky Ridho, Sabah menyontek bola ke tengah, membuat Ernando kiper Indonesia salah arah.
Di babak kedua, Qatar yang unggul jumlah pemain pasca kartu kuning kedua Ivar Jenner makin di atas angin. Tembakan bebas indah Ahmed Al-Rawi menghujam ke sisi kiri gawang Ernando pada menit ke-54. Hasil ini resmi mengerek Qatar ke posisi puncak grup A.
Kuncinya Kerja Keras
Banyak kontroversi yang terjadi pada laga Qatar vs Indonesia Senin malam. Kontroversi-kontroversi yang akhirnya menimbulkan spekulasi bahwa Qatar bisa menang karena semua kontroversi itu. Namun, semua spekulasi disanggah oleh Ilidio Vale, sang juru taktik.
Vale tidak secara langsung menyebut timnya menang karena keputusan-keputusan kontroversial wasit. Tetapi juru taktik 66 tahun mengungkapkan bahwa kerja keras adalah kunci timnya bisa memetik hasil maksimal.
Pada sesi jumpa pers seusai pertandingan, Vale menuturkan laga kontra Indonesia adalah laga yang sulit. Kendati demikian, ia memuji mental tempur Qatar pada pertandingan ini. Lebih lanjut, menurutnya, kerja keras inilah yang membuat timnya menang.
Timnas Indonesia tidak bisa berbuat banyak di babak pertama, tetapi mereka mampu mengurung pertahanan Qatar di paruh kedua. Hal inilah yang disesali Vale dari anak asuhnya. Menurutnya, harus ada perbaikan, berkaca dari performa timnya di babak kedua.
Vale mengakui kalau semangat yang ia tanamkan pada anak asuhnya adalah semangat untuk terus bertumbuh. Untuk itulah, ia meminta para pemain Qatar fokus menatap laga di depan. Karena laga selanjutnya akan sedikit berbau nostalgia, mengingat lawannya adalah Jordania.
Target Besar
Sebelum kompetisi dimulai pada hari Senin kemarin, Vale mengungkapkan bahwa ada target besar untuk skuad asuhannya. Misi Vale dan Qatar menurutnya adalah membawa tim ini lolos ke Olimpiade Paris mendatang.
Piala Asia bukanlah ajang yang mudah, terlepas dari itu level senior, maupun junior. Vale juga mengaku tim asuhannya tidak termasuk tim-tim jagoan di ajang ini. Tetapi ia ingin timnya melaju sejauh mungkin dan membabat semua laga di Piala Asia U23 dengan kemenangan.
Ada tekanan besar ketika sebuah tim bermain di sebuah turnamen akbar, terlebih jika status mereka adalah tuan rumah. Tekanan ini dirasakan Qatar dan Vale. Tapi Vale meminta anak asuhnya mengabaikan tekanan tersebut, supaya bisa perform maksimal di lapangan.
Vale berharap prestasi Qatar di level senior mampu menjadi trigger semangat para pemain level U23. Targetnya adalah masuk ke Olimpiade, yang berarti sama dengan semifinal. Namun Vale juga punya mimpi mengantar tim junior ini berikan gelar yang sama di Piala Asia.
Perjalanan Qatar di Piala Asia U23 akan berlanjut dengan partai melawan Jordania, Kamis (18/4). Sebuah laga yang tentunya bernuansa nostalgia, karena negara ini adalah lawan mereka di final Piala Asia level senior lalu.