Para fans Tottenham Hotspur merasa kekalahan adalah sebuah kehormatan pasca pertandingan yang mempertemukan tim kesayangan mereka kontra Manchester City. The Lilywhites kalah dengan skor 0-2. Tapi, alih-alih kecewa dan bersedih, para fans Spurs justru girang bukan main.
Kalah di Kandang Sendiri
Spurs sedang dalam kondisi berjuang demi tiket ke kompetisi Eropa. Tamunya, Man City juga dalam tema perjuangan yang sama ketika mereka menjejakkan kaki di Tottenham Hotspur Stadium. Bedanya, yang sedang diperjuangkan City, adalah gelar juara.
Nahas bagi Spurs, karena perjuangan mereka harus terhenti di laga ini. Man City mempermak mereka, dua gol tanpa balas di hadapan para pendukungnya sendiri. Dua gol City adalah hasil kreasi Erling Haaland, yang semakin menunjukkan ketajamannya di EPL.
Butuh waktu 51 menit buat Haaland untuk menceploskan gol pertama The Citizen di laga ini. Striker Norwegia itu lalu mendapat kans mencetak brace via titik putih di penghujung laga. Kesempatan yang tidak ia sia-siakan untuk membawa City menang dua gol tanpa balas.
Fans Malah Senang
Atmosfer Tottenham Hotspur Stadium harusnya diliputi kekecewaan. Bagaimanapun, klub kesayangan empunya stadion ini harus menelan kekalahan di tengah perjuangan mereka merebut tiket ke Eropa. Namun, yang terjadi justru sebaliknya.
Alih-alih sedih dan kecewa, para fans Spurs justru senang melihat timnya kalah. Alasannya sebenarnya sederhana. Kekalahan Spurs berarti membuka jalan Man City menuju trofi EPL. Di sisi lain, ini makin memperkecil kans Arsenal yang notabene adalah rival berat Spurs, untuk menyalip City dalam perebutan gelar.
Gonjang-ganjingnya sudah ada sebelum pertandingan, di mana para fans Spurs beramai-ramai menyuarakan keinginan melihat timnya kalah di kandang. Bagi mereka, tidak ada yang lebih menyenangkan melihat rival mereka gagal. Bahkan jika itu artinya harus mengorbankan tim kesayangan sendiri.
Postecoglou Heran
Bukan cuma khalayak umum, Ange Postecoglou juga keheranan melihat tingkah para penggemar Spurs yang justru ingin melihat timnya kalah. Padahal dalam kondisi demikian, Spurs butuh kemenangan supaya bisa menyegel tempat di Liga Champions.
Postecoglou yang pernah terlibat dalam beberapa kisah rivalitas sepakbola mengaku baru kali ini melihat kejadian demikian. Sebesar apapun rivalitas antar tim, Postecoglou belum pernah melihat ada fans yang rela timnya kalah demi melihat tim rival gagal juara.
Terlepas dari itu, juru taktik kelahiran 27 Agustus 1965 itu kecewa dengan permainan anak asuhnya. Spurs unggul dalam beberapa aspek dari Man City. Tapi Postecoglou tidak senang karena anak asuhnya kurang klinis untuk mengakhiri laga.
Sebagai informasi, Spurs kini gagal merebut tiket Liga Champions dan harus puas terduduk di urutan ke-5 dengan koleksi 63 poin. City sementara itu selangkah di depan Arsenal dengan 88 poin. Tittle decider akan berlanjut sampai pekan terakhir, di mana City akan bersua West Ham, sementara Arsenal menantang Everton.