Arsenal sukses mengalahkan Wolves dalam partai lanjutan gameweek ke-33 Liga Primer Inggris. Praktis hasil ini kembali menempatkan anak asuh Mikel Arteta kembali ke puncak klasemen. Apakah ini adalah pertanda bahwa Arsenal sudah back on track dan menatap gelar di depan mata?
Kemenangan Penting
Kekalahan melawan Aston Villa adalah sebuah kekalahan yang tidak perlu buat Arsenal. Pasalnya, posisi mereka sedang dalam perburuan gelar, bareng Manchester City dan Liverpool. Untuk alasan itulah, Meriam London mengincar kemenangan di Molineux.
Target Arsenal untuk menggondol poin penuh di markas Wolves itu rupanya jadi kenyataan. Meriam London menggila, merubuhkan Wolves dua gol tanpa balas. Masing-masing gol adalah kreasi dari Leandro Trossard di babak pertama, dan Martin Odegaard jelang bubaran.
Praktis, ini adalah kemenangan yang sangat penting buat Arteta dan timnya. Hasil ini membuat Arsenal sementara mengunci puncak klasemen dengan memperoleh 74 poin. Di bawahnya, ada Man City yang mengoleksi 73 poin.
Walau Man City dan Liverpool, dua pesaing terdekat Arsenal dalam perburuan gelar masih punya tabungan 1 laga, kemenangan lawan Wolves tetap penting. Mentalitas anak asuh Arteta setidaknya meningkat pasca laga ini, dan ini bisa jadi hal penting di sisa kompetisi.
Gelar di Depan Mata
Dengan sisa hanya lima pertandingan, kompetisi Liga Primer Inggris sebentar lagi akan selesai. Artinya bagi Arsenal, gelar yang selama ini mereka impi-impikan sudah ada di depan mata. Tinggal bagaimana caranya Arteta menjaga timnya tetap konsisten berjalan sesuai relnya.
Ketika Arsenal tumbang atas Aston Villa, mentalitas anak asuh Arteta sempat terguncang. Arteta berhasil membangkitkan kembali mentalitas tersebut, menegaskan bahwa skuad Arsenal harus tetap percaya bahwa mereka adalah penantang gelar. Pada akhirnya, Arteta benar, dan ucapannya ini ikut berkontribusi atas kemenangan Arsenal di markas Wolves.
Meriam London bagaimanapun telah tersingkir dari Liga Champions, sesuatu yang bisa saja menjadi berkah. Dengan demikian, Arteta kini bisa mengalihkan fokusnya seratus persen mengejar EPL. Gelar yang selama ini didamba-dambakan para fans.
Hanya ada lima pertandingan tersisa buat Arsenal, dan tidak ada lagi kompetisi Eropa atau kompetisi-kompetisi lain untuk dimainkan. PR nya ada di tangan Arteta saat ini. Yakni perihal bagaimana bisa menjaga tren positif anak asuhnya.
Tidak Akan Mudah
Walau hanya ada lima laga tersisa, tidak akan mudah bagi Arsenal menggapai happy ending musim kompetisi 2023/2024. Pasalnya lima laga terakhir yang menanti adalah laga-laga sulit. Calon lawannya adalah rival-rival kuat di Inggris.
Ambil contoh laga terdekat, Arsenal akan menghadapi Chelsea pada 24/4. Terlepas dari kondisi Chelsea yang sedang mengkhawatirkan, partai derby London ini tidak bisa dianggap enteng. Apalagi melihat track record Chelsea yang cenderung bagus kalau melawan kekuatan-kekuatan tradisional EPL.
Tottenham dan Manchester United juga merupakan lawan yang menanti Arteta dan pasukannya pada akhir musim. Sekali lagi, kondisi dua kekuatan tradisional Inggris ini memang tidak begitu bagus. Tetapi bagaimanapun, dua tim ini adalah tim kuat yang bisa membuat Arsenal kehilangan poin begitu saja.
Genap 20 tahun puasa gelar, Arsenal tentunya berharap pada sosok Arteta musim ini. Sang entrenador telah membawa timnya begitu dekat dengan trofi. Mungkin ini adalah akhir penantian para Gooners?