Borussia Dortmund sambangi Allianz Arena, Minggu (31/3) dengan status non unggulan. Bayern punya rekor bagus dalam partai bertajuk Der Klassiker ini. Namun, tim tamu justru membalikkan keadaan, menyisakan sejumlah fakta menarik pasca laga.
Sepasang Gol Untuk Sang Pemenang
Bayern Munchen yang tampil di publik sendiri bermain trengginas pada Minggu malam. Pasukan Thomas Tuchel memegang kendali penuh permainan. Tapi tuan rumah kecolongan lebih dulu.
Julian Brandt melakukan umpan ciamik kepada Karim Adeyemi, yang kemudian melakukan penetrasi dari kiri. Bayern kecolongan, membuat papan skor berubah satu gol berbalas nol buat tamunya di menit 9.
Ketinggalan satu gol membuat intensitas penyerangan Bayern meningkat. Namun, alih-alih memasukkan bola, Die Roten kebobolan lagi. Sekarang, gawang mereka jebol lewat sambaran Julian Ryerson dari dalam kotak pada menit 83.
Dortmund memenangkan pertandingan berkat sepasang gol tersebut, membuat mereka pulang dengan kepala tegak. Sementara Bayern tertunduk lesu gara-gara kehilangan poin plus membuat tamunya ciptakan clean sheet.
Akhir Dominasi
Thomas Tuchel dan armadanya jelas mengakhiri laga Der Klassiker dengan kecewa. Rekor mereka begitu bagus melawan Dortmund. Belum lagi, mereka jadi tim yang diunggulkan menang kali ini.
Terkhusus melawan Dortmund, Harry Kane CS memiliki rekor tak terkalahkan selama hampir lima setengah tahun. Dortmund terakhir kali menumbangkan mereka pada 10 November 2018, ketika Dortmund main di kandang sendiri.
Fakta berikutnya, Dortmund pada akhirnya memutus kutukan keangkeran Allianz Stadium buat mereka. Statistik mencatat mereka terakhir kali menang kontra Bayern di arena ini pada April 2014. Ketika itu, tim masih diarsiteki Jurgen Klopp.
Tidak berhenti sampai di situ, kemenangan Minggu malam tercatat sebagai kemenangan ke-10 Dortmund di markas Bayern. Jumlah ini adalah yang terbanyak di antara kontestan Bundesliga lainnya.
Berikutnya, tiga poin di kandang Bayern sekaligus mengukuhkan catatan emas Dortmund dalam partai tandang. Musim ini, Dortmund tidak terkalahkan dalam 9 partai away Bundesliga, terbanyak kedua setelah musim 2012/2013.
Edin Terzic Puas
Melihat bagaimana Bayern mendominasi laga, seakan tidak ada yang istimewa dari permainan Dortmund. Namun, sepakbola adalah solah hasil. Inilah yang membuat Edin Terzic, pelatih Dortmund merasa puas.
Menurut sang juru taktik, permainan anak asuhnya cukup memuaskan. Tidak banyak peluang yang didapat, tetapi Terzic senang pasukannya bisa memaksimalkannya. Khususnya berhasil mendapat clean sheet di Allianz yang angker.
Bagi Terzic, kemenangan ini adalah modal berharga menatap sejumlah pertandingan lain. Fokusnya kini beralih ke laga pekan depan kontra Stuttgart. Kemudian beralih ke Liga Champions kontra Atletico Madrid.
Dortmund sendiri nangkring di urutan ke-4 klasemen Bundesliga, dengan 53 poin dari 27 pertandingan. Setidaknya untuk saat ini, posisi mereka di zona UCL masih aman. Karena ada defisit tiga angka dari Leipzig selaku pesaing terdekat.