Peran Baru yang Bikin Havertz Makin Gacor di Arsenal, Apa Itu?

Kai Havertz kian bersinar bersama Arsenal, kendati sempat kesulitan beradaptasi bersama armada Mikel Arteta. Arteta rupanya sudah punya peran baru untuk attacker Jerman yang membuatnya makin gacor. Peran apa itu?

Bacaan Lainnya

Makin Gacor

Ketika Kai Havertz baru menyelesaikan kepindahannya dari Chelsea menuju Arsenal, banyak kritikan menghujaminya. Namun, kritikan itu berubah jadi pujian seiring waktu. Fakta yang bisa membungkam semua kritikan itu hanyalah performa sang bintang.

Pria asal Jerman turut menyumbang sebiji gol ketika Arsenal melumat Brighton di Amex Stadium, Minggu (7/4). Gol yang turut memenangkan Arsenal dengan skor 0-3 di malam yang sama.

Havertz secara total mengemas sembilan gol di ajang EPL, catatan terbaiknya semenjak menjejakkan kakinya di Britania Raya. Bahkan, ia tak pernah meraih catatan serupa saat masih merumput di Stamford Bridge.

Satu yang membuat Havertz makin disorot adalah tuah yang ia berikan untuk pasukan Arteta. Setiap kali eks pemain Leverkusen berkontribusi akan gol, entah itu nyekor atau membuat assist, Arsenal selalu menang.

Peran Baru dari Arteta

Ada banyak hal yang membuat Havertz kini kembali bersinar pasca sempat meredup di awal karirnya bersama Meriam London. Namun satu yang paling mencolok adalah peran barunya. Mikel Arteta adalah orang yang punya andil paling besar dalam hal ini.

Setidaknya, Areta pernah pusing tujuh keliling manakala Gabriel Jesus cedera. Namun, pasca berpusing-pusing, Arteta menemukan eksperimen yang hasilnya begitu memuaskan. Eksperimen apalagi kalau bukan Havertz.

Havertz awalnya diplot sebagai pemain nomor ‘8’, tipikal box-to-box. Namun, absennya Jesus membuat perannya sedikit lebih naik. Dalam skema 4-3-3 dengan trisula barunya, Arteta menempatkan Havertz sebagai ujung tombak.

Akan tetapi, sebagai pemain yang berposisi natural sebagai gelandang, Havertz bukan striker murni. The Athletic menuturkan perannya agak ke nomor ‘8’, tapi juga condong ke nomor ‘9’. Semacam peran hibrida dan multifungsi menurut sumber yang sama.

Jadi, peran baru yang diberikan Arteta ini memungkinkan Havertz menjadi pemain yang cenderung lebih menyerang. Namun, sesekali ia akan turun jauh untuk membantu tim memenangkan possession bola kembali.

Ubah Formasi Trisula

Hadirnya Havertz sebagai penyerang ‘hibrida’ praktis membuat perombakan dalam pakem trisula Arteta sebelumnya. Sejumlah pemain dipaksa berpindah posisi. Tapi, alih-alih menimbulkan efek kejut, trisula ini justru membuat Arsenal kian mematikan.

Jesus yang biasa bermain di sentral, kini bergeser ke kiri karena Arteta menilai pemain Brasil ini punya sisi kreativitas. Kemudian, Gabriel Martinelli praktis harus bergeser. Sang pemain kini beroperasi di sayap kanan, sebagai pelapis Bukayo Saka, sang pemilik asli pos ini.

Trisula ini pada akhirnya membuat permainan Arteta makin fleksibel karena kedalaman skuad pada akhirnya terjaga. Semua pos punya opsi rotasi tanpa ada kepincangan seperti sebelumnya.

Magis Havertz terbukti telah membuat Arsenal melesat, dengan kini bertengger di puncak klasemen dengan 71 poin. Ada tujuh pertandingan lagi yang harus dimainkan. Arsenal kini boleh berharap pada pembawa tuah barunya itu.

Pos terkait