Manchester City berhasil mengalahkan Chelsea dalam partai semifinal Piala FA. Chelsea sejatinya bisa membuat banyak peluang, tetapi mandulnya Nicolas Jackson tampaknya jadi biang kekalahan. Kritik mengalir deras, mulai dari penggemar, hingga salah satu legenda klub.
Mandul Biang Kekalahan
Tidak ada fakta yang mendukung bahwa Chelsea bermain lebih baik ketimbang Man City pada semifinal Piala FA. Tapi fakta bahwa tim ini sanggup ciptakan banyak peluang ada datanya. Chelsea mendapat hukuman dari City, dan itu adalah buah kesalahan mereka yang tidak klinis di depan gawang.
Anak asuh Pep Guardiola memang menguasai laga, tapi secara serangan, Chelsea lebih dominan. Tercatat ada 5 tembakan mengarah tepat sasaran, dengan xG 1,14 dan 1 big chances. Tapi yang mengherankan, anak asuh Mauricio Pochettino sama sekali tidak mencipta gol.
Inilah yang menjadi biang kekalahan Chelsea di laga ini. Padahal apabila mereka tidak menyia-nyiakan banyak peluang, Chelsea bisa saja mengakhiri laga. Nyatanya tidak, Chelsea justru banyak membuang peluang emas dan pulang dari Wembley dengan tangan hampa.
Salah Jackson
Tidak ada sosok yang paling tepat untuk menjadi tersangka, kecuali Nicolas Jackson yang merupakan ujung tombak tim. Faktanya, pria Senegal inilah yang paling banyak membuang peluang. Termasuk peluang emas yang ia dapat ketika sudah berada dalam posisi satu lawan satu dengan kiper City.
Total ada tiga tembakan hasil kreasi Jackson, dengan xG 0,73. Tapi tak ada satupun yang berbuah gol. Praktis, dengan catatan demikian, Jackson layak mendapat cap biang kekalahan Chelsea. Walaupun jika ia cetak gol sekalipun, Chelsea belum tentu menang.
Hujan Kritik
Pasca laga, Jackson mendapat banyak kritikan, terutama dari para fans yang menyoroti bagaimana mandulnya eks Villarreal itu. Legenda Chelsea Frank Lampard juga ikut menyoroti hal ini, menyebut finishing Jackson sangat minim.
Lampard yang berbicara kepada BBC Sport mengagumi permainan Jackson dalam laga kontra City. Tapi Lampard beranggapan banyak momen disia-siakan sang striker. Padahal dalam kacamata Lampard, beberapa peluang tersebut harusnya berbuah gol.
“Pengambilan keputusannya buruk,” Papar Lampard. “Saya kasihan padanya, kita tahu rasanya, kita semua pernah melewatkan peluang dan peluang itu adalah peluang kritis. Tapi beginilah standardnya untuk menjadi seorang striker buat klub seperti Chelsea.”
Di media sosial, kritik terhadap Jackson bahkan lebih menohok lagi. Ada yang menyarankan agar Jackson tidak dimainkan lagi. Bahkan ada yang meminta Chelsea mencari striker baru dan menjual Jackson untuk klub lain.
PR Pochettino
Mauricio Pochettino adalah sosok yang paling pusing menghadapi kenyataan performa buruk Chelsea sejauh ini. Bagaimana tidak, belum selesai lini belakang, lini depan kini punya problem. Kini tinggal menunggu bagaimana langkah eks juru taktik Tottenham menyikapinya.
Perihal mendulnya Chelsea saat laga kontra City, Pochettino mengamini. Menurut Poch, anak asuhnya terlalu banyak membuat kesempatan yang harusnya berbuah gol. Ini sangat berpengaruh terhadap jalannya laga, dan Man City benar-benar bisa memanfaatkannya.
Tidak ada lagi trofi yang memungkinkan, membuat Poch kini fokus mencari cara bagaimana tim ini bisa fokus mengejar finish di zona Eropa. Ada tujuh pertandingan tersisa yang menanti, dan Poch harus benar-benar memanfaatkan sisa laga ini untuk meraup poin sebanyak mungkin.