Manchester City sukses jungkalkan Chelsea dalam lanjutan semifinal Piala FA di Wembley, Minggu (21/4). Sejumlah fakta menarik tercipta pada duel yang berakhir dengan skor 1-0. Apa saja deretan fakta menarik tersebut? Mari kita simak!
Man City Superior
Tidak ada yang bisa membantah kalau City di bawah asuhan Pep Guardiola sudah tumbuh menjadi kekuatan yang sangat besar. Termasuk musim ini, di mana The Citizen kembali menunjukkan superioritasnya lewat sebuah catatan.
Opta Joe mencatat kemenangan melawan Chelsea menjadikan City tidak terkalahkan dalam 29 pertandingan terakhir (kalah adu penalti tidak termasuk). Statistik ini merupakan yang terpanjang dalam sejarah klub, di mana dalam prosesnya, City menang 23 kali dan kalah enam kali.
Ulang Sejarah Atau Ukir Sejarah Baru?
Kemenangan atas Chelsea praktis mempersembahkan tiket ke final Piala FA. Sesuatu yang membuat City catatkan rekor spesial, masuk final dalam dua kesempatan berturut-turut. City sudah pernah catatkan pencapaian serupa, pada tahun 1934 dan 1956.
Dua kesempatan sebelumnya, Manchester City hanya memenangkan satu gelar dalam dua penampilan final beruntunnya. Untuk final beruntun edisi kali ini, City sudah menang musim lalu. Sekarang, apakah mereka akan mengulang sejarah atau membuat sejarah baru?
Momok Menakutkan Chelsea
Bentrok di Wembley sekali lagi membuktikan kalau Man City masih menjadi momok menakutkan buat Chelsea, terutama di Piala FA. Bayangkan saja, Chelsea tersingkir enam kali dari total 8 pertemuan terakhir mereka melawan The Citizen di turnamen ini.
Musim lalu, Manchester City lah yang menyingkirkan The Blues dari Piala FA, tepatnya pada putaran ketiga ajang ini. City bahkan lebih beringas kala itu, melibas Chelsea yang kala itu masih berada di bawah arahan Graham Potter, empat gol tanpa balas.
Chelsea Mandul
Hampir sepanjang musim ini, Chelsea memiliki masalah di setiap sektor, dan laga kontra Man City menyoroti bagaimana tim ini mandul. Walau tidak dominan menguasai bola, soal ancaman, Chelsea justru unggul atas City.
Namun, dengan total 5 tembakan tepat sasaran dan nilai xG 1,14, The Blues tetap tidak bisa mencetak sebiji gol pun. City sementara itu begitu klinis, bisa mencetak gol walau cuma punya 3 tembakan tepat sasaran, dan nilai xG 0,93.
Piala FA Tidak Bersahabat
Jika Piala FA adalah ajang Man City mengeruk prestasi, Chelsea lain cerita. Terlepas dari koleksi 8 gelar Piala FA, babak semifinal masih tidak bersahabat buat Chelsea. Buktinya, mereka sangat sering tersisih ketika sudah sampai titik empat besar.
Kekalahan melawan City pada akhir pekan adalah kali ke-11 Chelsea terdepak di babak semifinal. Hanya ada dua tim yang tersisih lebih sering, Everton dengan 13 kali dan Tottenham dengan 12 kali. Ini menjadi bukti bahwa Piala FA tidak begitu bersahabat dengan The Blues.
Pasca pertandingan semifinal, Chelsea dan Man City fokus ke tujuan yang berbeda. The Citizen fokus menatap double gelar, FA Cup dan Premier League. Adapun Chelsea yang sedang terpuruk tampaknya hanya mengejar finish zona Eropa mengingat musim ini mereka bakal kembali nol gelar.