The Invincible Leverkusen: Menuju Gelar Best of the Best

Bayer Leverkusen Vs West Ham
Bayer Leverkusen Vs West Ham

Bayer Leverkusen berhasil menekuk West Ham dalam lanjutan perempat final Liga Eropa, Jumat (12/4). Kemenangan ini terasa seperti sesuatu yang spesial. Pasalnya klub arahan Xabi makin dekat dengan gelar ‘The Best of the Best’.

Bacaan Lainnya

Treble Menanti

Sudah banyak gembar-gembor Leverkusen adalah tim yang spesial semenjak bersama Xabi Alonso. Sebuah fakta yang memang bukan hiperbola. Di Jerman, Xabi hampir berhasil menancapkan dominasi di seluruh kompetisi domestik, dan kini tinggal di Eropa.

DFB Pokal sudah hampir pasti didapat Leverkusen, andaikata tim ini memenangi final, Minggu (26/5) mendatang. Harusnya, tidak ada halangan berarti buat Leverkusen, mengingat lawannya adalah Kaiserlautern dengan level jauh di bawah mereka.

Kemudian di Bundesliga, Bayern Munchen sebagai juara bertahan dan raja kompetisi ini selama bertahun-tahun menyatakan telah menyerah. Sebuah hal yang masuk akal karena memang koleksi 76 poin Die Werkself sudah terlampau jauh.

Kini, di Europa League, kans Leverkusen juara makin terbuka lebar pasca kemenangan atas West Ham di leg pertama perempat final. Leverkusen begitu dominan pada laga ini, dan berhasil mengonversi dua dari total 30 lebih tembakan yang mereka lepas.

Tiga gelar juara, berarti treble untuk sebuah kesebelasan, walau treble yang menanti Leverkusen agak unik. Treble biasanya meliputi Liga Champions. Tapi dalam kasus Leverkusen, gelar Eropanya adalah Europa League, tidak seperti treble kebanyakan.

Menuju Unbeaten di Liga

Hingga laga kontra West Ham, Leverkusen tercatat telah mengumpulkan 28 pertandingan di Bundesliga. Nol kekalahan telah dialami pasukan Xabi. Kini mereka mengincar tempat di jajaran elit klub yang tidak pernah tumbang sepanjang semusim kompetisi liga.

Rekor Invincible alias tak terkalahkan di liga domestik yang paling sohor adalah milik Arsenal. Pada 2004, Arsenal bersama Arsene Wenger mencatat 50 laga EPL tak terkalahkan. Rekor itu patah di tangan Manchester United kala itu.

Juventus menjadi tim dengan rekor unbeaten selanjutnya, delapan tahun kemudian. Bianconeri kala itu mencatat 49 pertandingan liga tanpa kalah. Kemudian, mereka tumbang di tangan Inter dan gagal melewati pencapaian Arsenal.

Kombinasi Mengerikan

Dalam sejarah, pencapaian merebut treble adalah sesuatu yang langka. Terhitung hanya ada beberapa tim yang sukses menyabet pencapaian demikian. Di antaranya adalah Manchester City, Manchester United dan Barcelona.

Kemudian, merebut rekor unbeaten di liga domestik juga bukan sesuatu yang mudah. Tidak banyak klub yang punya catatan demikian. Bahkan, hampir tidak ada klub di liga top Eropa yang punya rekor unbeaten panjang selain Arsenal dan Juventus.

Leverkusen berada di level hampir bisa mengombinasikan dua catatan unik nan langka tersebut. Treble saja sudah langka, plus unbeaten pula. Jangan lupa pula bahwa Leverkusen sama sekali belum pernah kalah di seluruh kompetisi musim ini.

PR kini ada di tangan Xabi, bagaimana tetap menjaga timnya dalam performa prima. Gembar-gembor media yang memuji tim asuhannya kadangkala bisa jadi boomerang. Tugas Xabi kini adalah membuat timnya fokus menatap setiap laga, dan meraih hasil maksimal.

Pos terkait