Preview Final Europa League: Momen Bersejarah Kedua Finalis!

Atalanta dan Bayer Leverkusen akan bentrok memperebutkan trofi bergengsi di final Europa League. Laga yang berlangsung di Dublin Arena ini rencananya bakal tayang di SCTV atau streaming via Vidio.com pada Kamis (23/5) pukul 02.00. Seperti apa previewnya?

Bacaan Lainnya

Superiornya Leverkusen

Meruntut sejarahnya, Leverkusen boleh jadi belum pernah mentas lagi di final Europa League lagi sejak 1988. Namun, Leverkusen yang akan bertamu ke Dublin kali ini adalah sebuah entitas yang berbeda. Mereka adalah tim yang jauh lebih kuat dibanding sosok mereka 36 tahun yang lalu.

Xabi Alonso telah memoles Die Werkself sedemikian rupa sehingga timnya begitu superior. Bayangkan saja, mana ada klub yang selama satu musim kompetisi. Tim besutan Xabi tercatat belum tumbang dalam 51 laga beruntun, memenangkan 42 laga di antaranya.

Tidak ada monster yang cukup buas untuk bisa membuat Bayer Leverkusen tumbang. Bahkan dalam kondisi kritis dan nyaris kalah sekalipun, Leverkusen tetap bisa mengamankan angka. Rasanya hampir mustahil menaklukkan superioritas tim Jerman yang satu ini.

Berharap Magis

Leverkusen boleh mengandalkan statistik, tetapi Atalanta sudah sepatutnya mengandalkan sang dewi. La Dea adalah julukan klub yang berbasis di Bergamo, Italia ini. Jadi, sudah sepatutnya armada Gian Piero Gasperini berharap magis sang dewi yang eksis di logo klub mereka.

Bagi Atalanta sendiri, ini adalah final kompetisi Eropa pertama mereka semenjak klub didirikan pada 17 Oktober, 116 tahun yang lalu. Tentunya, La Dea berharap sesuatu yang lebih besar daripada final Eropa perdana mereka di laga ini.

Gian Piero Gasperini telah mengubah Atalanta menjadi tim yang begitu cair dalam bermain. Harapan Gasperini kini ia serahkan pada dua ujung tombak, Charles De Ketelaere dan Gianluca Scamacca. Kombinasi ketajaman keduanya dan taktik cerdas Gasperini sekarang menjadi harapan La Dea untuk memboyong trofi Eropa perdana mereka ke Bergamo.

Rekor Pertemuan

Kendati tidak banyak laga yang mempertemukan keduanya, laga tengah pekan nanti bukan satu-satunya laga yang mempertemukan Atalanta dan Leverkusen. Dua raksasa ini sebelumnya sudah pernah bentrok di 16 besar Europa League 2021/2022. Atalanta saat itu berhasil memenangkan laga dua leg tersebut.

Namun, Atalanta punya catatan tidak begitu bagus ketika harus menghadapi wakil Jerman. Tim berjuluk La Dea tercatat hanya menoreh tiga kemenangan, dari total sepuluh pertandingan melawan utusan Jerman.

Di sisi lain, Leverkusen ternyata punya catatan tak begitu bagus ketika menghadapi tim Italia. Bayangkan, Die Werkself terhitung hanya menang enam kali dari total 27 bentrok melawan utusan Negeri Pizza.

Meski Atalanta tidak pernah kalah melawan Leverkusen, sosok Die Werkself besutan Xabi kali ini adalah sosok yang berbeda. Late game tampaknya akan menjadi pembeda kembali, dengan skuad Xabi tampaknya akan memenangkan laga dan mengangkat trofi lewat kemenangan minimal 1-0.

Pos terkait