Messiah adalah sebuah sosok yang menurut beberapa kepercayaan adalah juru selamat, dan julukan sebagai Messiah layak tersemat pada Messi. Messi adalah messiah Inter Miami, dan dengan kontribusinya, klub MLS kembali digdaya.
Berkat Messi
Nashville barangkali tidak akan tumbang ketika bertamu ke markas Inter Miami, Minggu (21/4) kalau bukan karena Lionel Messi. Sosok inilah yang kembali menjadi pembeda. Kontribusi dua gol plus satu assistnya membuat Miami kembali puncaki klasemen wilayah timur MLS.
Ketika Nashville unggul cepat, Messi membangkitkan semangat anak asuh Tata Martino lewat gol balasan yang ia cetak pada menit ke-11. Lalu di penghujung babak pertama, corner kick yang ia lepas mendapat sambutan manis Sergio Busquets dan berujung Miami membalikkan keadaan.
Messi beberapa kali mendapat peluang yang hampir membobol gawang Elliot Panicco. Hingga pada menit ke-81, Messi menggenapi brace nya lewat titik putih, menutup laga dengan kemenangan 3-1 timnya.
Data mencatat, Messi berkontribusi begitu aktif dalam laga melawan Nashville. Bintang Argentina itu melepaskan 5 tembakan ke gawang Nashville dengan nilai xG 1,88. Akurasi shootingnya ada di angka 80%, sementara akurasi passingnya ada di angka 86%.
Kontribusi mantan pemain Barcelona juga dapat dilihat dari seberapa besar angka xG + xA, gabungan antara Expected Goal dan Expected Assist. Messi mencatat nilai 2,5 dan ini adalah bukti sahih bahwa kontribusinya begitu besar di laga ini.
Messiah Inter Miami
Adalah hal yang berlebihan apabila memuji Messi hanya berdasarkan apa yang ia lakukan pada laga kontra Nashville. Namun, kalau melihat kontribusinya untuk Miami, julukan ‘Messiah’ jelas bukan hiperbola. Statistik sudah membuktikan kalau Messi lah sang juru selamat tim ini.
Absennya Messi akibat cedera otot beberapa waktu lalu membuat Miami back to basic, minim menang. Catatannya, dari lima laga, armada Tata Marino hanya menang sekali. Tiga pertandingan di antaranya berakhir dengan kekalahan.
Kemudian dengan Messi, dari 9 laga termasuk kontra Nashville, The Heronsn meraup lima kemenangan. Artinya, rasio kemenangan Miami mencapai angka 50 persen dengan Messi. Sementara rasio kekalahannya menyentuh angka 60 persen tanpa La Pulga.
La Pulga sendiri tercatat telah mengemas tujuh gol di Major League Soccer, menempatkan dirinya dalam list top skorer. Hanya Cristian Arango yang punya koleksi gol lebih banyak, yakni delapan gol.
Apa Selanjutnya?
Inter Miami baru memainkan 10 pertandingan di musim 2024, yang berarti kompetisi masih panjang. Namun, start mereka sudah terbilang bagus di awal-awal kompetisi seperti ini. Miami mengemas 18 poin, menempatkan mereka di puncak, tepat setingkat di atas New York Red Bull.
Pekan depan, Inter Miami bakal bersua New England dalam laga lanjutan Major League Soccer. ‘Sang Juru Selamat’ berpotensi bermain lagi pada pertandingan ini. Mari kita nantikan, magis apa lagi yang akan ditampilkan Si Kutu dari Rosario ini.