Xavi telah membuat keputusan untuk meninggalkan Barcelona ketika musim 2023/2024 tuntas. Namun, Barcelona masih enggan melepas juru taktiknya itu. Bahkan ada beberapa hal yang bakal mereka tawarkan agar Xavi berubah pikiran.
Makin Garang
Suka atau tidak, faktanya, Barcelona besutan Xavi malah tambah garang pasca pengumuman masa depan sang juru taktik. Xavi beberapa waktu lalu memutuskan untuk mundur, tetapi Barcelona justru makin tangguh.
Di LaLiga, armada Xavi merentet rekor selalu menang dalam tiga partai terakhir. Sementara di Liga Champions, tim ini juga belum goyah. Barca berhasil melaju ke perempat final dan kini bersiap menghadapi PSG.
Secara keseluruhan, anak asuh Xavi mencatatkan rekor 11 pertandingan tidak terkalahkan. Kendati kans merengkuh trofi LaLiga terbilang sulit, sesuatu yang ditunjukkan Barcelona saat ini adalahs sesuatu yang luar biasa.
Skenario Pembujuk
Joan Laporta sejatinya tidak punya banyak plan untuk meyakinkan Xavi. Namun, satu hal yang ia percaya bakal mengubah pikiran sang juru taktik adalah prestasi tim. Laporta percaya Xavi bakal berubah pikiran ketika melihat timnya menjadi lebih baik.
Mundo Deportivo mengklaim apabila Barcelona bisa tampil makin baik, Xavi mungkin bisa meluluh. Entah itu tampil di ajang LaLiga, maupun di Liga Champions.
Ketika semua berjalan baik, Laporta akan melakukan pendekatan untuk membujuk Xavi. Tapi Laporta tidak boleh terburu-buru. Ia harus menunggu seperti apa performa tim di akhir musim terlebih dahulu.
Pergantian pelatih tentu saja akan menambah runyam situasi Barcelona. Terlebih dengan situasi keuangan klub yang sedang tidak baik-baik saja. Laporta percaya Xavi adalah pilihan terbaik, dan kabarnya sudah persiapkan kontrak hingga 2025, bahkan 2026.
Apabila yang Barcelona berganti pelatih, taktik akan berubah, begitupula pilihan skuad. Berbeda jika Xavi masih melatih. Xavi paham bagaimana karakteristik pemainnya sekarang, jadi ia hanya perlu sedikit polesan untuk skuadnya.
Syarat dari Xavi
Sebuah negosiasi akan berhasil ketika permintaan kedua pihak dipenuhi. Laporta berekspektasi Xavi mengharapkan hasil terbaik. Tapi rupanya bukan itu saja yang diharapkan pelatih 44 tahun tersebut.
Xavi bagaimanapun ingin materi pemain yang ada dalam skuad adalah pilihannya. Inilah yang tidak ia dapatkan musim panas lalu. Momen ketika Barcelona banyak kehilangan pemain incaran karena finansial yang kurang mendukung.
Singkatnya, Xavi ingin ada jaminan dari klub bahwa ia bisa mendapatkan pemain yang ia inginkan. Tanpa jaminan itu, Xavi enggan. Meski rasa cintanya pada klub ini tidak perlu dipertanyakan.
Tentunya ini adalah PR buat Laporta. Presiden raksasa Catalan itu harus paham keinginan Xavi melibatkan kestabilan finansial klub. Harus ada income yang lebih untuk mewujudkannya.
Sampai saat ini, rencana Barcelona adalah mempertahankan Xavi. Namun, mereka juga sudah bersiap kalau-kalau kemungkinan terburuk yang terjadi. Sederet calon disiapkan, tapi ekspektasi mereka tetap bahwa Xavi akan tetap melatih musim depan.