Naturalisasi pemain sepak bola telah menjadi strategi penting bagi Indonesia untuk meningkatkan kualitas tim nasional. Baru-baru ini, tiga pemain keturunan Indonesia, yaitu Ole Romeny, Tim Geypens, dan Dion Markx, resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) setelah mengucapkan sumpah setia di London pada 8 Februari 2025. Ketiganya diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan bagi perkembangan sepak bola Indonesia.
Profil Pemain
- Ole Romeny
Ole Lennard ter Haar Romenij, atau lebih dikenal sebagai Ole Romeny, lahir di Nijmegen, Belanda, pada 20 Juni 2000. Berposisi sebagai penyerang, Romeny memiliki tinggi 1,85 meter dan dikenal dengan kemampuan mencetak gol yang mumpuni. Karier profesionalnya dimulai di NEC Nijmegen, di mana ia bermain dari 2018 hingga 2022 dengan mencatatkan 69 penampilan dan 9 gol. Selama periode tersebut, ia sempat dipinjamkan ke Willem II pada musim 2020–2021. Setelah itu, Romeny bergabung dengan FC Emmen pada 2022–2023, mencetak 13 gol dalam 45 penampilan. Pada 2023, ia pindah ke FC Utrecht dan bermain hingga 2025 sebelum akhirnya bergabung dengan Oxford United di Inggris. Selain karier klubnya, Romeny juga pernah memperkuat tim nasional Belanda di berbagai level usia, termasuk U15, U18, U19, dan U20. Kakek dari pihak ibu Romeny lahir di Medan, Sumatera Utara, yang menjadi dasar eligibilitasnya untuk membela Indonesia di tingkat internasional.
- Tim Geypens
Tim Geypens lahir di Oldenzaal, Belanda, pada 21 Juni 2005. Berposisi sebagai bek kiri, Geypens memiliki tinggi 1,80 meter dan dikenal dengan kemampuan bertahan yang solid serta kontribusi dalam serangan. Saat ini, ia bermain untuk FC Emmen, klub yang berkompetisi di Eerste Divisie, kasta kedua liga Belanda. Meskipun masih berusia 19 tahun, Geypens telah menunjukkan potensi besar dan diharapkan dapat menjadi aset berharga bagi tim nasional Indonesia, khususnya di sektor pertahanan.
- Dion Markx
Dion Markx lahir pada 19 Januari 2006, dan saat ini berusia 19 tahun. Berposisi sebagai bek tengah, ia juga mampu bermain sebagai gelandang bertahan. Dengan tinggi 1,80 meter, Markx memiliki postur ideal untuk peran defensif. Saat ini, ia bermain untuk NEC Nijmegen U-21, tim junior dari klub NEC Nijmegen di Belanda. Markx dikenal dengan kemampuan membaca permainan dan ketenangannya dalam menguasai bola, menjadikannya prospek menjanjikan untuk lini belakang tim nasional Indonesia di masa depan.
Proses Naturalisasi
Proses naturalisasi ketiga pemain ini dimulai dengan pengajuan permohonan kepada pemerintah Indonesia. Pada 3 Februari 2025, Komisi X dan XIII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI menyetujui permohonan naturalisasi mereka. Setelah mendapatkan persetujuan dari DPR, dokumen naturalisasi diserahkan kepada Presiden Republik Indonesia untuk penerbitan Keputusan Presiden sebagai syarat pengambilan sumpah WNI. Akhirnya, pada 8 Februari 2025, Romeny, Geypens, dan Markx resmi menjadi WNI setelah mengucapkan sumpah setia di London, Inggris.
Kontribusi yang Diharapkan
Dengan bergabungnya ketiga pemain ini, diharapkan terjadi peningkatan kualitas di berbagai lini tim nasional Indonesia. Ole Romeny, dengan pengalaman bermain di level tertinggi sepak bola Eropa, diharapkan dapat menambah daya gedor lini serang timnas senior, terutama dalam menghadapi kualifikasi Piala Dunia 2026 dan Piala Asia 2027. Sementara itu, Tim Geypens dan Dion Markx diharapkan dapat memperkuat lini pertahanan timnas U-20, memberikan stabilitas dan kekuatan defensif yang lebih baik.
Meskipun memiliki latar belakang bermain di Eropa, adaptasi dengan gaya permainan dan budaya sepak bola Indonesia menjadi tantangan tersendiri bagi ketiga pemain ini. Namun, dengan bimbingan yang tepat dan integrasi yang baik dalam tim, mereka diharapkan dapat berkontribusi maksimal dan membantu Indonesia meraih prestasi yang lebih tinggi di kancah internasional.
Naturalisasi Romeny, Geypens, dan Markx menandai langkah maju dalam upaya Indonesia meningkatkan kualitas tim nasional melalui penambahan pemain-pemain berbakat dengan darah Indonesia. Diharapkan, kehadiran mereka dapat membawa angin segar dan prestasi gemilang bagi sepak bola Indonesia di masa mendatang.