Manchester City berhasil mengatasi perlawanan sengit Leyton Orient dengan kemenangan tipis 2-1 dalam pertandingan putaran keempat Piala FA. Pertandingan yang berlangsung di Gaughan Group Stadium ini menjadi sorotan karena hampir terjadi kejutan besar yang melibatkan tim dari divisi yang berbeda jauh.
Jalannya Pertandingan
Leyton Orient, yang berkompetisi di League One, memulai pertandingan dengan semangat tinggi dan berhasil mengejutkan tim tamu pada menit ke-16. Jamie Donley, pemain pinjaman dari Tottenham Hotspur, melepaskan tembakan jarak jauh sekitar 40 yard yang luar biasa. Bola mengenai mistar gawang dan memantul mengenai kiper City, Stefan Ortega Moreno, sebelum akhirnya masuk ke gawang, memberikan keunggulan 1-0 untuk tuan rumah.
Manchester City, yang melakukan beberapa rotasi pemain, tampak kesulitan menembus pertahanan solid Leyton Orient sepanjang babak pertama. Meskipun menguasai bola, mereka gagal menciptakan peluang berarti hingga peluit akhir babak pertama dibunyikan.
Memasuki babak kedua, manajer Pep Guardiola melakukan beberapa perubahan taktis untuk meningkatkan intensitas serangan. Usaha tersebut membuahkan hasil pada menit ke-56 ketika Abdukodir Khusanov, pemain yang baru direkrut dari RC Lens, berhasil menyamakan kedudukan. Gol ini terjadi setelah tendangan Rico Lewis dari luar kotak penalti mengenai Khusanov dan berubah arah, mengecoh kiper Leyton Orient.
Untuk meningkatkan daya serang, Guardiola memasukkan Kevin De Bruyne sebagai pemain pengganti. Keputusan ini terbukti tepat, karena pada menit ke-79, De Bruyne mencetak gol penentu kemenangan. Menerima umpan dari Phil Foden, De Bruyne dengan tenang menaklukkan kiper lawan, memastikan City melaju ke putaran kelima Piala FA.
Analisis Pertandingan
Pertandingan ini menunjukkan bahwa perbedaan divisi tidak selalu mencerminkan hasil di lapangan. Leyton Orient tampil disiplin dan penuh semangat, mampu memanfaatkan peluang yang ada dan memberikan tekanan kepada juara bertahan Liga Premier. Gol spektakuler Jamie Donley menjadi bukti bahwa mereka tidak gentar menghadapi lawan yang lebih superior di atas kertas.
Di sisi lain, Manchester City menunjukkan karakter juara dengan mampu bangkit dari ketertinggalan. Meskipun mengalami kesulitan di babak pertama, perubahan strategi dan masuknya pemain kunci seperti De Bruyne berhasil membalikkan keadaan. Namun, pertandingan ini juga menjadi peringatan bagi City bahwa mereka tidak boleh meremehkan lawan, terutama menjelang pertandingan penting melawan Real Madrid di Liga Champions.
Catatan Khusus
Debut Nico González bersama Manchester City tidak berjalan mulus. Pemain yang baru direkrut ini melakukan kesalahan yang berujung pada gol bunuh diri dan kemudian mengalami cedera, memaksanya keluar lapangan pada menit ke-22. Kondisi ini menjadi kekhawatiran bagi Guardiola, mengingat pentingnya kedalaman skuad menjelang jadwal padat.
Kemenangan 2-1 atas Leyton Orient ini menjadi pengingat bagi Manchester City bahwa setiap pertandingan memiliki tantangannya sendiri. Meskipun berhasil melaju ke putaran berikutnya, mereka harus memastikan performa yang lebih konsisten dan waspada terhadap potensi kejutan dari tim-tim yang dianggap underdog. Bagi Leyton Orient, meskipun tersingkir, mereka dapat berbangga dengan penampilan heroik yang menunjukkan bahwa semangat dan determinasi dapat menyaingi kualitas di atas kertas.