Petaka Kartu Merah Bikin Monaco Tumbang Atas Benfica di Kandang

AS Monaco menjamu SL Benfica di Stade Louis II dalam leg pertama babak playoff Liga Champions UEFA. Pertandingan ini berakhir dengan kemenangan tipis 1-0 untuk tim tamu, Benfica, yang semakin mendekatkan mereka ke babak 16 besar.

Bacaan Lainnya

Jalannya Pertandingan

Sejak awal laga, kedua tim menunjukkan intensitas tinggi. Monaco, bermain di hadapan pendukungnya sendiri, mencoba mengambil inisiatif serangan. Namun, pertahanan solid Benfica berhasil meredam upaya tuan rumah.

Gol semata wayang dalam pertandingan ini tercipta pada awal babak kedua. Penyerang Benfica, Vangelis Pavlidis, memanfaatkan peluang dengan baik dan mencetak gol yang membawa timnya unggul 1-0. Tak lama setelah gol tersebut, situasi Monaco semakin sulit ketika Moatasem Al-Musrati menerima kartu kuning kedua akibat protes kepada wasit, sehingga harus meninggalkan lapangan lebih awal.

Bermain dengan sepuluh pemain, Monaco kesulitan untuk menyamakan kedudukan. Meskipun mereka mendominasi penguasaan bola, peluang emas untuk mencetak gol jarang tercipta. Di sisi lain, Benfica bermain disiplin dan berhasil mempertahankan keunggulan hingga peluit akhir dibunyikan.

Analisis Pertandingan

Kemenangan ini menunjukkan efektivitas permainan Benfica. Meskipun tidak mendominasi dalam hal penguasaan bola, mereka mampu memanfaatkan peluang yang ada dan bermain dengan disiplin tinggi, terutama setelah unggul jumlah pemain.

Monaco, meskipun bermain agresif dan menguasai bola lebih banyak, tampak kesulitan menembus pertahanan rapat Benfica. Kehilangan Al-Musrati akibat kartu merah menjadi titik balik yang menyulitkan mereka untuk bangkit.

Dampak dan Prospek Kedua Tim

Kemenangan tandang ini memberikan keuntungan signifikan bagi Benfica menjelang leg kedua di kandang mereka. Dengan keunggulan agregat dan gol tandang, mereka berada dalam posisi yang lebih nyaman untuk melangkah ke babak 16 besar.

Bagi Monaco, kekalahan ini menjadi tantangan berat. Mereka harus meraih kemenangan di leg kedua dengan selisih minimal dua gol untuk memastikan lolos tanpa melalui adu penalti. Tugas ini menjadi lebih sulit mengingat performa solid Benfica, terutama di kandang.

Catatan Tambahan

Pertandingan ini juga diwarnai dengan cedera yang dialami oleh Ángel Di María, pemain kunci Benfica. Ia mengalami masalah otot setelah masuk sebagai pemain pengganti di babak kedua. Kondisi ini bisa memengaruhi strategi Benfica di leg kedua, tergantung pada seberapa serius cederanya.

Pertandingan antara AS Monaco dan SL Benfica ini menunjukkan betapa ketatnya persaingan di babak playoff Liga Champions. Kedisiplinan dan kemampuan memanfaatkan peluang menjadi kunci kemenangan Benfica. Sementara itu, Monaco harus belajar dari kesalahan dan mempersiapkan strategi yang lebih efektif untuk leg kedua jika ingin membalikkan keadaan dan melanjutkan langkah mereka di kompetisi paling bergengsi di Eropa ini.

Pos terkait