Feyenoord berhasil meraih kemenangan tipis 1-0 atas AC Milan dalam leg pertama playoff Liga Champions yang berlangsung di Stadion De Kuip, Rotterdam. Gol semata wayang dalam pertandingan ini dicetak oleh Igor Paixao pada menit ketiga, memanfaatkan kesalahan penjaga gawang Milan, Mike Maignan.
Jalannya Pertandingan
Pertandingan dimulai dengan intensitas tinggi. Baru tiga menit berjalan, Igor Paixao melakukan penetrasi dari sisi kiri dan melepaskan tembakan yang tampaknya tidak terlalu berbahaya. Namun, bola tersebut gagal diantisipasi dengan baik oleh Maignan, sehingga Feyenoord unggul cepat 1-0.
Setelah gol tersebut, AC Milan mencoba bangkit dengan meningkatkan tekanan. Namun, lini pertahanan Feyenoord tampil solid, menggagalkan berbagai upaya dari Rafael Leao dan Tijjani Reijnders. Di sisi lain, Paixao terus menjadi ancaman bagi pertahanan Milan, hampir menambah keunggulan pada menit ke-37 melalui sebuah peluang yang sayangnya tidak berbuah gol.
Kondisi cuaca yang hujan deras mempengaruhi kualitas permainan kedua tim. Meskipun demikian, pertandingan tetap berlangsung dengan tempo tinggi. Milan mendapatkan peluang emas melalui Samuel Chukwueze, namun tembakan jarak jauhnya berhasil ditepis oleh kiper Feyenoord, Timon Wellenreuther.
Analisis Taktik
Pelatih interim Feyenoord, Pascal Bosschaart, yang baru saja mengambil alih tim setelah pemecatan Brian Priske, menerapkan strategi yang efektif dengan memanfaatkan kecepatan sayap untuk menekan pertahanan Milan. Pendekatan ini terbukti berhasil, terutama dengan penampilan gemilang dari Paixao di sisi kiri.
Di sisi lain, AC Milan di bawah asuhan Sergio Conceicao menurunkan formasi ofensif dengan menempatkan empat pemain depan: Christian Pulisic, Joao Felix, Santiago Gimenez, dan Rafael Leao. Namun, strategi ini tidak berjalan sesuai harapan, karena lini tengah Milan kesulitan menguasai bola dan menciptakan peluang berarti.
Performa Pemain Kunci
Igor Paixao layak dinobatkan sebagai pemain terbaik dalam pertandingan ini. Selain mencetak gol kemenangan, ia secara konsisten menjadi ancaman bagi pertahanan Milan dengan dribel dan pergerakannya yang lincah. Paixao juga hampir menambah pundi-pundi golnya jika saja tembakannya tidak membentur mistar gawang.
Di kubu Milan, Joao Felix yang menjalani debut Eropa bersama tim barunya menunjukkan beberapa momen brilian, namun gagal memberikan dampak signifikan. Begitu pula dengan Santiago Gimenez, mantan pemain Feyenoord yang kini membela Milan, tidak mampu menunjukkan performa terbaiknya melawan mantan klubnya.
Statistik Pertandingan
Meskipun AC Milan menguasai penguasaan bola dengan persentase yang lebih tinggi, mereka kesulitan menciptakan peluang bersih. Feyenoord, meskipun lebih sedikit menguasai bola, mampu memanfaatkan peluang yang ada dengan lebih efektif. Pertahanan solid dan serangan balik cepat menjadi kunci keberhasilan tim tuan rumah dalam pertandingan ini.
Kemenangan 1-0 memberikan keuntungan bagi Feyenoord menjelang leg kedua di San Siro. Namun, keunggulan tipis ini masih rentan, terutama mengingat kualitas dan pengalaman AC Milan di kompetisi Eropa. Milan perlu melakukan evaluasi mendalam terhadap strategi dan performa mereka jika ingin membalikkan keadaan dan melaju ke babak berikutnya.
Sementara itu, Feyenoord harus mempertahankan disiplin dan fokus mereka, serta memanfaatkan setiap peluang yang ada, untuk memastikan tiket ke babak 16 besar Liga Champions. Pertandingan leg kedua diprediksi akan berlangsung sengit, dengan kedua tim bertekad memberikan yang terbaik demi melanjutkan langkah mereka di kompetisi paling bergengsi di Eropa ini.